Sedikit Filosofi nich


Berikut ini adalah daftar delapan “filosofi buah” yang baru ja ku baca dari http://www.blogberita.com. Unik dan ada benarnya. Bisa ditiru, atau minimal buahnya nikmat dirujak. )

Berikut filosofi tersebut :
Jadilah pohon pisang.

  • Pohon pisang berbuah hanya sekali, lalu mati.
  • Artinya: Kesetiaan dalam pernikahan.

Jadilah duren, bukan kedondong.

  • Walaupun luarnya penuh kulit yang tajam, tapi bagian dalamnya lembut dan manis. Berbeda dengan kedondong yang luarnya mulus, rasanya agak asam, dan di dalamnya ada biji yang berduri.
  • Artinya: Don’t judge a book by its cover, seperti kata pelawak Tukul Arwana, jangan menilai orang dari luarnya saja.

Jadilah jagung, bukan jambu monyet.

  • Jagung membungkus bijinya yang banyak, sedangkan jambu monyet memamerkan bijinya yang cuma satu-satunya.
  • Artinya: Jangan suka pamer.

Jadilah bengkoang.

  • Walaupun hidup dalam kompos sampah, tapi isinya putih bersih.
  • Artinya: Jagalah hati, jangan kau nodai [Jadi teringat AA Gym].

Jadilah cabe.

  • Makin tua, makin pedas.
  • Artinya: Makin tua, makin bijaksana.

Jadilah tandan pete, bukan tandan rambutan.

  • Tandan pete membagi makanan sama rata ke biji petenya, semua seimbang. Tidak seperti rambutan; ada yang kecil, ada yang gede.
  • Artinya: Selalu adil dalam bersikap.

Jadilah buah nangka.

  • Selain buahnya, nangka memberi getah kepada penjual atau yang memakannya.
  • Artinya: Berikan kesan [yang positif] pada semua orang.

Jadilah buah manggis.